Pemerintah Mesir menganggap demosntran di negaranya sebagai teroris. Mereka meminta negara lain tidak mengecam aksi keras aparatnya terhadap para pendemo.
“Mesir sedang menghadapi aksi teroris yang mengincar bangunan pemerintah,” sebut pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah Mesir, seperti dikutip AFC, Jumat (16/8/2013).
Selain itu, dia menyebut apa yang diucapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dapat meningkatkan aksi teror di Mesir. Sebelumnya, Obama memang menyayangkan kerusuhan yang terjadi di Mesir.
“Kami takut kecaman (Obama) tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Kecaman itu dapat memicu kekerasan yang lebih besar,” lanjut pernyataan tersebut.
Kerusuhan memuncak di Mesir pada Rabu, 14 Agustus. Ratusan pengunjuk rasa tewas dan ribuan lainnya luka-luka diberondong peluru oleh aparat.
Bentrokan terjadi ketika aparat ingin membubarkan kamp pengunjuk rasa di pusat Kota Kairo. Kamp itu dijadikan basis para demosntran yang memprotes kudeta militer terhadap Mohamed Morsi.
Foto Gurih Gadis ABG
