Kapolres : Ibu Melahirkan Batu Permata Itu Bohong

Takalar – Heboh cerita Hartina, perempuan yang melahirkan batu permata di Takalar, Sulsel, ditanggapi oleh Kapolres Takalar AKBP Andi Asdi. Kapolres menegaskan kisah itu bohong. Suami Hartina yang merupakan anggota Polres Takalar pun mendapat peringatan.

Kapolres Takalar AKBP Andi Asdi, menyebutkan pengakuan Hartina, istri Briptu Mardona yang merupakan anggota Polres Takalar, sebagai suatu kebohongan. Kisahnya soal melahirkan ratusan batu permata disebutnya tidak benar. “Informasi yang menyebutkan istrinya melahirkan permata tidak betul dan tidak masuk akal,” kata AKBP Asdi kepada detikcom.
Menurut Asdi, kabar peristiwa yang dialami istri bawahannya itu hanya reka-rekaan Hartina dan tidak bisa dikaitkan dengan profesi suaminya yang mengabdi di Polres Takalar. Asdi mengaku sudah menegur suami Hartina terkait kisah persalinan ajaib yang dialami istrinya. “Saya sudah sampaikan ke Briptu Mardona agar tidak menyampaikan opini yang bisa menyesatkan masyarakat,” kata perwira polisi berpangkat dua bunga melati ini.
Asdi menambahkan, dari informasi yang berhasil dia himpun, termasuk dari keterangan Briptu Mardona, Hartina pernah mengalami kelainan semacam tumor di perutnya. “Pernah berobat di orang pintar,” kata dia.
Sebelumnya Hartina pernah mengaku diperiksa USG di RS Bhayangkara, Makassar karena suaminya polisi. Namun saat dikonfirmasi, tidak ditemukan data pasien hamil atas nama Hartina yang bersuamikan Briptu Mardona.
“Saya juga baru tahu dari televisi dan koran. Saya sudah periksa data-data nama pasien, ataupun nama suaminya, itu tidak ada di sini,” ujar staf data La Ode Syarifuddin, di RS Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar. Lantas, apa jawaban dari Hartina? Rupanya sepanjang hari ini dia menolak ditemui para wartawan yang menunggu di kantornya, Dinas Kesehatan Pemkab Takalar. Begitu melihat ada wartawan, dia langsung masuk ke dalam ruangan. Saat coba dihubungi wartawan, Hartina berkata, “Saya lagi kurang sehat.” Hartina lantas mematikan ponsel.
Dituding Bohong, Hartina Jadi Minder
Hartina akhirnya masuk kerja kembali di Dinkes Pemkab Takalar, Sulsel. Dia mengaku minder, karena dituding bohong bahkan dianggap gila. Setelah cuti melahirkan selama 2 bulan, Hartina yang merupakan PNS datang kembali ke kantornya di Dinkes Pemkab Takalar, Jl Jenderal Sudirman, Takalar, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya ia merasa minder pada rekan-rekan kantornya dengan peristiwa yang ia alami. Ia disangka gila atau dituduh sengaja bersandiwara oleh teman-temannya. “Saya awalnya merasa malu sama teman-teman kantor, ada yang menyebut saya gila,” kata dia.
Hartina menyebutkan, permata-permata keluar satu per satu dari usia kehamilan 7 bulan sampai 9 bulan. Ukuran permatanya sendiri mulai dari diameter 1 cm hingga 3 cm dan beraneka ragam warnanya.
Awalnya, suami Hartina, Briptu Mardona juga dibuat heran dengan peristiwa keluarnya permata dari alat kelamin Hartina, saat usia kandungannya masih 7 bulan. Hartina awalnya enggan memberitahu suaminya, namun karena jumlahnya semakin banyak akhirnya Hartina berani melapor ke suaminya, yang ia nikahi pada Juni 2010 silam. “Untuk apa saya bersandiwara mengarang-ngarang peristiwa ini. Saya punya pekerjaan PNS, kalau bohong saya mau lari ke mana,” pungkas Hartina.
Di Dusun Bonto Maddo, Desa Malewa, Kec Polongbangkeng Utara, Takalar, keluarga Hartina termasuk kalangan terpandang dan disegani. Rumahnya terbilang mewah dibandingkan rumah-rumah warga lainnya.
Hartina yang ditemui wartawan di kantornya, mengaku proses kehamilannya terbilang normal. Hal ini diamini Ibrahim, rekan sekantor Hartina. Menurut Ibrahim, ia menyaksikan bulan demi bulan perkembangan tubuh Hartina. Ia malahan pernah mengantar Hartina memeriksakan kehamilannya di Puskesmas. detikNews

Foto Gurih Gadis ABG