Polresta Bandung diharapkan tidak terburu-buru menyimpulkan, bahwa kematian Fransiesca Yofie akibat kejahatan dengan kekerasan (penjambretan) yang dilakukan dua pelaku W dan A. Sebab pengakuan kedua pelaku penjambretan dinilai janggal.
Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, setidaknya ada lima kejanggalan dalam kasus tewasnya perempuan yang akrab disapa Sisca Yofie itu.
Pertama, kata Neta, disebutkan rambut korban masuk ke gear motor sehingga terseret. “Fakta ini sangat tidak masuk akal. Konstruksi sepeda motor tidak memungkinkan untuk itu. Lalu apakah ada bekas rambut korban melilit di gear tersebut, hingga korban bisa terseret begitu jauh,” kata Neta dalam keterangannya, Rabu (14/8/2013).
Kejanggalan kedua, lanjut Neta, disebutkan korban dibacok saat terseret motor. Padahal, di wajah korban terlihat ada dua luka bacok. Tepatnya di bagian kanan dan kiri. “Lukanya menganga dari atas dan mengecil ke bawah. Ini menunjukkan korban dibacok lebih dulu sebelum diseret,” kata dia.
Selanjutnya, kejanggalan ketiga, dari CCTV terlihat korban hanya terkulai diam saat diseret. Fakta ini menunjukkan bahwa setelah dibacok, korban dalam keadaan sekarat langsung diseret. Keempat, menurut Neta, adalah data, foto-foto, dan pertemanan di dua akun Facebook korban mendadak hilang. “Sepertinya ada pihak tertentu yang sengaja menghilangkannya. Bisa jadi, orang tersebut adalah orang dekat atau mantan orang dekat yang mengetahui password Facebook korban,” ujarnya.
Terakhir, kata Neta, dari akun Facebook tersebut, terlihat korban sedang bertikai dengan seseorang. “Fakta-fakta ini mengindikasikan korban sesungguhnya adalah target yang sudah diincar sejak lama. Apalagi diketahui selama ini, korban sering berpindah-pindah tempat tinggal, untuk menghindari seseorang,” ungkap Neta.
Ada pun penjambretan, menurut Neta, hanyalah kamuflase. “Polisi harus bekerja keras mengungkap semua ini, termasuk mengungkap apakah kedua tersangka yang sudah ditahan itu merupakan pembunuh bayaran atau "pengaku pelaku bayaran,” katanya.
Selain itu, polisi juga harus meminta keterangan teman dekat korban yakni Kompol A untuk mengungkap kasus ini dengan terang benderang
Foto Gurih Gadis ABG